
Program Studi Kimia berkomitmen untuk memberdayakan masyarakat melalui pemanfaatan potensi lokal dengan pendekatan berbasis ilmu pengetahuan dan teknologi. Pengabdian ini diarahkan untuk meningkatkan daya saing nasional dan keberlanjutan wilayah melalui kolaborasi erat antara akademisi, mitra industri, dan masyarakat.
Sebagai bagian dari implementasi Tridharma Perguruan Tinggi, roadmap pengabdian masyarakat Program Studi Kimia disusun dalam beberapa tahapan strategis, yaitu:
- Penguatan Kemitraan (2020-2024)
Pada tahap ini, fokus utama adalah pemetaan potensi mitra dan kebutuhan masyarakat serta inisiasi kerja sama dengan berbagai pihak melalui kesepakatan formal seperti MoU/MoA-PKS. - Penguatan Teknologi (2025-2029)
Setelah kemitraan terjalin, tahap ini berfokus pada pengembangan kekayaan intelektual melalui riset aplikatif yang dapat diimplementasikan untuk meningkatkan produktivitas dan daya saing mitra serta masyarakat. - Inisiasi Prototype (2030-2034)
Hasil pengembangan teknologi dan riset diterapkan dalam bentuk produk-produk berbasis kimia yang memiliki nilai tambah, melalui pembuatan dan pengujian prototype yang siap untuk tahap komersialisasi. - Pengembangan Produk (2035-2039)
Pada tahap akhir, produk hasil inovasi dikembangkan menjadi produk komersial yang dapat dimanfaatkan oleh masyarakat luas, sehingga memberikan dampak ekonomi dan lingkungan yang berkelanjutan.
Untuk mencapai tujuan tersebut, setiap tahun dilakukan berbagai aktivitas pengabdian masyarakat, mulai dari pemetaan mitra dan diseminasi hasil penelitian, identifikasi permasalahan dan peluang pengembangan, hingga pendampingan dan pelatihan berbasis ilmu kimia. Kegiatan ini melibatkan berbagai pemangku kepentingan untuk memastikan keberlanjutan dan kebermanfaatan program.
Dengan roadmap ini, Program Studi Kimia berupaya memberikan kontribusi nyata dalam peningkatan kualitas pangan, energi, dan lingkungan, serta mendukung kemajuan peradaban berbasis teknologi dan kearifan lokal.